Judul Buku : Liturgies of The Western Church
INTRODUCTION
ix
SELECTED BOOKS ON WORSHIP
xiii
I The First Apology
of
Yustinus Martyr
3
The First
Apology, ca. 155
8
II The Apostolic
Tradition of Hippolytus
Hippolytus
13
The Apostolic
Tradition, ca. 200
20
III The Mass
The Roman
Rite 27
Order of Low
Mass in Latin and English 54
IV Martin Luther,
Formula Missae and Deutsche Messe
Luther 95
Formula Missae,
1523
106
Deutsche
Messe, 1526
123
V Ulrich Zwingli, The
Zurich Liturgy
Zwingli
141
Liturgy of the
Word, 1525
147
Action or Use of
the Lord’s Supper, 1525 149
VI Martin Bucer, The Strassburg Liturgy
Bucer
159
Psalter, with
Complete Church Practice, 1539 167
VII John Calvin, The Form of Church Prayers
Calvin
185
The Form of Church Prayers, Strassburg, 1545, & Geneva,1542 197
CONTENTS
APPENDICES: John Oecolampadius, Form and Manner, 1525? 211
William Farel, La Maniere et fasson, 1524? 216
VIII The First and
Second Prayer Books of King Edward VI
The English
Rite
227
The Booke
of the Common Prayer, 1549 245
The Book
of Common Prayer, 1552 269
IX John Knox, The Forme of Prayers
Knox
287
The Forme of
Prayers, 1556 295
X The Middleburg
Liturgy of the English Puritans
The
Puritans 311
A Booke of the
Forme of Common Prayers, 1586 322
XI The Westminster Directory
The Westminster Directory 345
A Directory
for the Publique Worship of God, 1644 354
XII Richard
Baxter, The Savoy
Liturgy
The Savoy Liturgy 375
The Reformation of the Liturgy, 1661 385
XIII John Wesley, The Sunday Service
Wesley 409
The Sunday Service of the Methodists in North
America,1784
415
Penulis : Bard Thompson
Bard Thompson lahir pada tanggal
18 Juni 1925, di Waynesboro,
Pennsylvania. Dia mendapat gelar
dari Haverford College, Union Theological Seminary, dan Columbia University, di
mana ia meraih gelar Ph.D. pada tahun 1953. Thompson telah mengajar sejarah
gereja di Emory University,
di Vanderbilt University, Lancaster Theological Seminary, dan Drew University.
Bard Thompson
mengatakan bahwa kita hidup di era kebangkitan Liturgi. Dalam lima puluh tahun terakhir, para sarjana Katolik
telah melakukan penelitian yang luar biasa untuk mendapatkan sumber dan
menuliskan sejarah ritus Romawi seperti Cabrol, Duchesne, Baumstark, dan
Jungmann. Pekerjaan mereka telah membawa perubahan tertentu dalam praktek
ibadah Katolik dan telah merambah ke dalam kehidupan ibadah gereja Katholik itu
sendiri.
Tidak sama
dengan Liturgi di gereja Protestan (terutama di Amerika) yang belum berkembang
dengan tertib karena dipengaruhi oleh berbagai kekuatan. Tentu saja para imam
ikut mempengaruhinya. Maxwell telah membangkitkan minat yang cukup besar dalam
pencarian asal-usul ibadah Reformed, sementara Davies menjelaskan tentang asal
usul penyembahan kaum Puritan di Inggris. Lutheran, telah mengabdikan diri
untuk ide-ide liturgi (hubungan antara teologi dan ibadah) yang dikembangkan
oleh Luther. Brilioth dan Dix telah menyumbangkan buku-buku mengenai sejarah
Ekaristi. Liturgi Gereja Barat terinspirasi oleh pertimbangan estetika,
sebagian oleh reaksi terhadap teologi yang membosankan atau intelektualisme yang
berlaku dalam beberapa tradisi Amerika. Perubahan yang nampak seperti pernak-
pernik, dan tanda-tanda yang dapat dilihat dalam mimbar dan altar, penerimaan
Tahun Gereja, jubah untuk paduan suara, dalam buku-buku baru untuk tata ibadah
dan Injil yang dibuat jadi lagu. Pada saat yang sama, ibadah menjadi topik
pembicaraan yang penting dalam gerakan ekumenis. Di Amerika, di mana
persekutuan denominasi telah berkembang dengan cepat, gereja-gereja sering
harus menghadapi isu-isu ekumenis dalam mempersiapkan buku-buku liturgi yang
baru. Revisi telah dibuat, atau akan segera dilakukan, setidaknya lima dari denominasi
besar.
Semakin
banyak kita belajar tentang liturgi, semakin kecil kemungkinan kita akan
tersandung ke dalam perangkap renaisans liturgi, terutama, penyembahan terhadap
berhala seperti barang antik liturgis dan penggunaan liturgi impor yang tidak
relevan dengan jemaat setempat.